Konstruksi industri, menjadi pekerjaan yang berhubungan dengan alat berat serta berhubungan dengan arsitektur dalam pengerjaannya. Dalam Wikipedia, disebutkan bahwa industri merupakan bidang atau kegiatan ekonomi yang di dalamnya terdapat pengolahan bahan baku, dan menggunakan alat-alat untuk mengolah hasil bumi. Hasil dari pengolahan tersebut nantinya akan didistribusikan ke yang membutuhkan.
Kegiatan industri tersebut tentu tidak akan terlepas dari kegiatan konstruksi dan kontraktor, salah satu kegiatan konstruksi yang paling besar di Indonesia ada di Kawasan Industri Karawang, sehingga munculah kontraktor konstruksi industri karawang, yang setiap harinya tidak sepi dari kesibukan industry.
Namun, apakah itu konstruksi? Konstruksi merupakan kegiatan membangun sarana prasarana, atau juga membangun infrastruktur pada suatu area. Kemudian kontraktor adalah suatu kontrak atau sebuah perjanjian atas suatu badan hukum atau badan usaha. Salah satu perusahaan konstruksi industri terbesar yang ada di Indonesia adalah PT NIKI FOUR, di mana perusahaan ini general contractor, Building Maintenance, dan IT Networking yang begitu unggul di Indonesia.
Mengenal Konstruksi Modular
Mungkin untuk Sebagian dari kita masih asing apa itu konstruksi modular dan kegunaannya, konstruksi modular merupakan proses pada beberapa jenis konstruksi yang berbeda, kemudian dikerjakan pada sekitar paruh waktu, yang di mana bangunan-bangunan tersebut baik yang berada di luar lokasi, di bawah kendali pabrik, dengan menggunakan bahan, kode, rancangan dan standar yang dibangun secara konvensional.
Terdapat dua jenis konstruksi modular yang harus diketahui
- Konstruksi modular volumetric, yang merupakan konstruksi dengan proses seluruh atau Sebagian ruangan dibangun dalam suatu peraturan pabrik kemudian nantinya dipindahkan atau diangkut untuk menjalani proses perakitan. Konstruksi jenis ini biasanya digunakan oleh proyek modular yang bersifat permanen dan bisa direlokasikan.
- Konstruksi panel, yang merupakan konstruksi dengan proses panel seperti dinding interior atau eksterior yang telah dibangun mengikuti peraturan pabrik, kemudian diangkut dan dimasukan atau diatur ke salah satu bangunan, dan proses yang belum selesai akan diselesaikan di lokasi bangunan tersebut.
Keunggulan dari konstruksi modular ini adalah pengerjaannya yang dapat lebih menghemat biaya, menghemat waktu, serta dapat mengembalikan proses pengembalian investasi menjadi lebih cepat dibandingkan dengan konstruksi tradisional. Selain itu, manfaat dan keunggulan lainnya dari pengerjaan menggunakan konstruksi modular ini adalah keselamatan para pekerja yang jauh lebih aman dan terkendali, memiliki produktivitas yang lebih baik, efektifitas jadwal, dan adanya peningkatan dalam prediktabilitas biaya.
Manfaat konstruksi modular lainnya, yang memiliki sistem konstruksi berkelanjutan
- Bangunan yang dibangun dengan sistem modular dapat dibongkar dan direlokasi dari satu tempat ke tempat pembangunan lainnya, hal ini dikarenakan adanya fleksibilitas dan penggunaan kembali bangunan. Dari kegiatan ini tentu penggunaan bahan mentah baru akan semakin sedikit kebutuhannya.
- Limbah yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan konstruksi tradisional, pada proses pengerjaannya, bahan yang dibangun di pabrik akan melalui proses daur ulang bahan sehingga limbah yang dihasilkan akan semakin sedikit.
- Dari konstruksi modular, akan didapatkan kualitas udara yang semakin membaik. Hal ini dikarenakan struktur dari konstruksi modular diselesaikan dengan cara substansial.
Namun dalam pelaksanaannya, tentu tidak semua bisa dilakukan oleh konstruksi modular. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menggunakan konstruksi ini, seperti di antaranya adalah kondisi wilayah, kerataan tanah, dan urgensitas pembangunan. Meskipun pada dasarnya semua bangunan dapat dirancang menggunakan konstruksi modular, namun biasanya konstruksi jenis ini akan dipilih karena waktu yang sempit, dan kondisi tanah yang semakin mahal.
Selain itu, konstruksi modular akan lebih membutuhkan tenaga-tenaga desain yang sangat profesional untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan pekerjaan mereka di awal konstruksi. Hal ini tentu berbeda dengan konstruksi tradisional, di mana proses desain bisa diterapkan bahkan pada setelah proses konstruksi dimulai.
Jenis-jenis Industri konstruksi Serta Produk di Dalamnya
Perkembangan industri konstruksi di Indonesia yang saat ini semakin menunjukan perubahan yang sangat berkembang, menjadi hal yang patut untuk diapresiasi. Hal ini membuktikan bahwa pembangunan di Indonesia juga mengalami kemajuan yang berarti.
Mengenal tentang jenis-jenis industri konstruksi dan produk-produk yang ada di dalamnya, seperti kontraktor konstruksi industri Karawang yang semakin mengalami kemajuan, perhatikan hal berikut untuk tahu apa saja jenis-jenis industri konstruksi yang ada di Indonesia.
1. Konstruksi Gedung
Konstruksi ini dalam pengerjaannya pasti melibatkan beberapa hal penting seperti arsitek dan orang-orang yang pandai dalam sipil. Kenapa arsitek? Hal ini dikarenakan yang menjadi hal paling penting dari sebuah pengerjaan konstruksi gedung adalah nilai arstiketural, dengan mefoksukan pada keamanan gedung dan keindahan gedung yang dibangung. Gedung yang dibangun juga bermacam-macam, seperti Gedung untuk bisnis, Gedung Kesehatan, Gedung Pendidikan, Gedung pemerintahan, Gedung rekreasi, dan Gedung untuk kepentingan umum lainnya.
2. Konstruksi Jalan
Konstruksi ini dalam pengerjaannya dikerjakan sesuai dengan minat dan permintaan dari proyek Garapan pemerintah atau dari departemen pekerjaan umum. Konstruksi jalan memiliki urgensitas untuk membangun fasilitas dan infrastruktur jalan yang nantinya bisa digunakan oleh umum, pengerjaan konstruksi jalan juga bisa bersifat pembangunan secara luruh atau hanya merupakan suatu perbaikan saja.
Dalam prosesnya, terdapat beberapa Langkah yang harus diperhatikan dalam melakukan konstruksi jalan yakni,
- Tahap pertama adalah pengukuran jalan, sebelum melakukan konstruksi sangat diperlukan data mengenai ukuran dari jalan yang akan dibuat atau diperbaiki.
- Tahap kedua adalah penggalian, pada tahap ini biasanya dilakukan apabila jalan dilakukan dalam bentuk perbaikan. Atau juga ada proses pengerasan dan pengurugan dalam konstruksi jalan dalam konteks perbaikan jalan.
- Tahap yang ketiga adalah pengerjaan konstruksi jalan atau perbaikan jalan.
Dalam pengerjaannya, tentu dibutuhkan tenaga ahli yang sangat ideal dan mumpuni, agar infrastruktur jalan yang dibangun bisa dirasakan dengan sangat aman oleh masyarakat, dengan desain dan pertimbangan yang begitu ideal.
3. Konstruksi Bangunan Air
Konstruksi ini dalam pengerjaannya, merupakan konstruksi yang dilakukan atas adanya proyek negara. Beberapa contoh dari konstruksi bangunan air adalah, pembangunan waduk, pembuatan bendungan, pemasangan pipa untuk aliran air, dan proyek lainnya yang hasilnya bisa langsung dirasakan dan bermanfaat untuk warga dan masyarakat Indonesia. Menyinggung soal dana dan biaya, untuk konstruksi ini biasanya akan masuk dalam dana dan biaya pemerintah, atau juga ada pihak perusahaan swasta yang menggarap proyek tersebut dan secara keseluruhan mengeluarkan dana dan biayanya sendiri.
Produk Industri Konstruksi
Selanjutnya adalah produk yang ada dalam industri konstruksi.
1. Konstruksi Gedung Tempat Tinggal
Pada konstruksi ini dikerjakan suatu proyek pembangunan tempat tinggal seperti perumahan atau pemukiman seperti, kondominium, apartemen, dan rumah.
2. Konstruksi Gedung Non Tempat Tinggal
Pada konstruksi ini, Gedung-gedung yang dibuat biasanya memiliki nilai guna yang bersifat fasilitas secara umum, yakni bisa digunakan oleh siapapun. Contoh dari konstruksi Gedung non tempat tinggal ini adalah rumah sakit, kantor, Gedung bioskop, pusat perbelanjaan, Gedung kesenian, Gedung sekolah, tempat ibadah, serta bangunan lain yang bisa dirasakan bersama manfaat dan nilai gunanya.
3. Konstruksi Bangunan Sipil
Pada konstruksi ini, setiap yang dihasilkan adalah suatu hal yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, dan menjadi fasilitas infrastruktur yang semakin maju dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Beberapa contoh dari konstruksi bangunan sipil adalah rel kereta api, jalan tol, jalan landasan pacu pesawat terbang, bendungan, jembatan, jalan darurat, terminal dermaga, Pelabuhan, dan bandara, serta fasilitas yang lainnya.
4. Konstruksi Bangunan Elektrik
Pada konstruksi ini, setiap yang dihasilkan adalah berhubungan dengan elektronik dan telekomunikasi. Beberapa contoh dari pengerjaan konstruksi bangunan elektrik adalah pembangkit tenaga listrik, telekomunikasi, jaringan internet, jaringan televisi, bangunan transmisi, dan semua bangunan yang berhubungan dengan produk konstruksi bangunan elektrik.
5. Pengerukan
Pada konstruksi ini, sebenarnya masih bagian dari jenis konstruksi jalan, di mana setiap aktivitas konstruksi yang dijalankan harus melewati beberapa tahap seperti, pengerukan. Beberapa contoh dari hasil industri konstruksi pengerukan ini adalah pengerukan sungai, alur pelayaran, dan rawa.
Hambatan Dan Masalah Dalam Proses Konstruksi
Meskipun pada pengerjaannya konstruksi industry dilakukan oleh orang-orang yang profesional dan sudah terlatih, namun pasti akan ada beberapa hal yang dianggap sebagai hambatan dan masalah dalam proses konstruksi. Apa saja itu?
1. Debu dan Lumpur
Meskipun dilihat seperti, namun sebenarnya baik debu dan lumpur keduanya bisa menjadi masalah dalam suatu konstruksi, kenapa demikian? Hal ini dikarenakan debu yang diciptakan dari proses konstruksi bisa menjadi gangguan dan masalah untuk rumah dan lingkungan sekitar yang dekat dengan lokasi konstruksi. Untuk meminimalisir debu yang menganggu, maka biasanya pihak konstruksi akan melakukan penyemprotan menggunakan air. Namun, air tersebut nantinya akan menciptakan lumpur yang kemudian menempel di ban kontraktor dan merusak jalanan yang dilewatinya.
2. Pencemaran Lingkungan
Akibat yang dapat ditimbulkan dari konstruksi industri ini adalah pencemaran lingkungan, di mana tanah yang mungkin akan tergusur dari posisi aslinya akan menimbulkan suatu masalah yang berdampak Panjang seperti, pencemaran limbah yang terbawa oleh tanah ke sungai atau danau bahkan laut.
3. Terancamnya Spesies Tertentu
Dalam pembangunan konstruksi industry, pasti akan menggunakan suatu lokasi yang dianggap sebagai lokasi paling terbaik untuk membangun industri tersebut. Namun, ada beberapa waktu di mana lokasi yang digunakan merupakan lokasi yang seharusnya tetap menjadi rumah bagi beberapa spesies atau hewan. Dengan tetap memaksakan kehendak dalam membangun konstruksi di lahan tersebut, maka kemungkinan terancamnya keselamatan spesies tersebut semakin besar dan memusnahkan mereka.
4. Vegetasi
Sama seperti terancamnya kehidupan beberapa spesies hewan yang tinggal di lahan tersebut, permasalahan yang bisa ditimbulkan dari konstruksi industri adalah rusak dan punahnya beberapa jenis tanaman atau pohon tertentu yang mendiami lahan tersebut. Bahkan dalam beberapa kasus, konstruksi industry harus merelakan lahan hijau menjadi gundul dan tanaman yang ada di sekitar tempat tersebut menjadi punah.
Itulah hal-hal yang ada pada dunia konstruksi industri berikut lengkap dengan jenis-jenis industri konstruksi serta produk yang ada di dalamnya. Perkembangan konstruksi industri yang ada di Indonesia memang saat ini sudah mengalami peningkatan yang mumpuni, bisa dilihat dari aktivitas kontraktor konstruksi industri Karawang.
0 Komentar