Mari Ketahui Jenis-Jenis Konstruksi di Industri Infrastruktur Indonesia
Memang kata konstruksi pastinya sudah tak asing lagi di dengar. Namun, tahukah Anda definisi yang sesungguhnya dari konstruksi? Berdasarkan dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), konstruksi ini memiliki arti suatu tata letak atau model suatu bangunan, seperti misalnya rumah, jembatan, dan bangunan lain-lainnya. Sementara, definisi dari konstruksi menurut salah seorang ahli adalah suatu kegiatan atau aktivitas membangun sarana ataupun pra sarana. Di dalam bidang teknik sipil atau arsitektur, konstruksi atau yang dikenal juga dengan bangunan ataupun satuan infrastruktur di satu ataupun sejumlah area.
Ringkasnya, definisi konstruksi adalah objek keseluruhan bangunan di mana terdiri atas beberapa bagian struktur. Misalnya saja, Konstruksi Struktur Bangunan merupakan bangun atau bentuk keseluruhan struktur bangunan. Lalu Konstruksi Jembatan, Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Kapal, dan lain sebagainya.
Di pembahasan kali ini akan membahas singkat tentang jenis-Jenis konstruksi di industri infrastruktur Indonesia, tapi sebelum itu mari ketahui beberapa istilah di dalam konstruksi serta fungsi konstruksi itu sendiri. Berikut pembahasannya.
Berbagai Istilah pada Konstruksi
Berikut ada sejumlah istilah di dalam konstruksi yang perlu diketahui:
1. Perusahaan Konstruksi
Ini merupakan salah satu bentuk bisnis atau usaha di sektor ekonomi yang memiliki fungsi kerja punya kaitan dengan perencanaan, pembangunan, dan juga pengawasan konstruksi sarana serta prasarana bagi kepentingan umum yang sesuai regulasi serta tata tertib yang sudah diatur pada hukum berlaku.
2. Jasa Konstruksi
Pada UUJK (Undang-Undang Jasa Konstruksi), jasa konstruksi merupakan layanan jasa konsultasi mengenai konstruksi seperti perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, serta pengawasan pekerjaan konstruksi. Bisnis atau badan usaha yang bergerak pada bidang ini biasanya disebut sebagai penyedia jasa konstruksi.
3. Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi merupakan kegiatan-kegiatan bangun-membangun sarana seperti jembatan, jalan raya, gedung, bendungan, yang sesuai rencana sebelumnya seperti durasi atau lamanya pembangunan, anggaran biaya, serta SDM. Proyek konstruksi merupakan kegiatan yang sementara atau sifat waktunya terbatas, tak rutin, tak berulang, berdurasi, dan mempunyai sumber daya yang telah ditentukan di rencana.
4. Manajemen Konstruksi
Ini merupakan penerapan dari fungsi penerapan manajemen berupa perencanaan, pelaksanaan, serta penerapan pada suatu proyek konstruksi dengan terstruktur yang manfaatkan sumber daya untuk dapatkan hasil sesuai rencana proyek. Manajemen konstruksi sendiri fungsi kerjanya seperti anggaran biaya, pengawasan mutu dari fisik konstruksi, sampai pengawasan durasi atau lamanya pembangunan proyek.
Fungsi dari Konstruksi di Suatu Proyek
Sarana ataupun prasarana memerlukan perencanaan berupa perhitungan presisi serta rencana dari tata letak bangunan. Dengan begitu bisa dihasilkan bangunan yang bisa dipakai masyarakat luas. Fungsi dari konstruksi sangat dibutuhkan untuk kelancaran serta keefektifan dari pembangunan suatu proyek.
Adapun sejumlah fungsi konstruksi yang perlu diketahui sebagai berikut:
1. Berikan gambaran perencanaan bangunan secara efektif serta efisien.
2. Berikan estimasi biaya untuk belanja material serta pemilihan dari jenis material dibutuhkan.
3. Berikan perhitungan pada segi pembangunan secara presisi.
Beberapa Jenis Konstruksi di Industri Infrastruktur Indonesia
Jenis-Jenis konstruksi di industri infrastruktur Indonesia ini perlu Anda ketahui. Jadi, langsung saja pada pembahasannya.
1. Konstruksi Gedung
Jenis ini adalah yang paling familiar. Konstruksi gedung terjadi pada semua kota besar dan kota kecil. Mulai konstruksi fasilitas-fasilitas umum seperti lembaga pendidikan, bangunan institusional, serta tempat rekreasi. Konstruksi di suatu gedung umumnya direncanakan oleh insinyur sipil dan arsitek, sedangkan material diperlukan lebih ditekankan ke sejumlah aspek arsitektural.
2. Konstruksi Teknik
Konstruksi teknik merupakan konstruksi yang libatkan struktur direncanakan serta didesain dengan khusus oleh ahli serta dibuat untuk penuhi kebutuhan dari masyarakat yang berkaitan dengan infrastruktur. Jenis konstruksi yang satu ini dibagi lagi jadi dua, yakni konstruksi jalan serta berat.
Konstruksi jalan merupakan proyek seperti penggalian, pengerasan jalan, pengurugan, serta konstruksi jembatan dan struktur drainase. Biasanya, konstruksi jalan direncanakan departemen pekerjaan umum sekitar atau setempat serta berbeda dari konstruksi bangunan pada segi perencana, aktivitas antar pemilik, serta kontraktor.
Sementara yang masuk ke dalam konstruksi berat, yakni berbagai proyek utilitas dari suatu negara seperti pemasangan pipa, bendungan, jalur transportasi yang selain jalan raya, transportasi udara dan transportasi air. Konstruksi yang satu ini biasanya biayanya dari pemerintah ataupun dari kerjasama pemerintah dan juga pihak swasta.
3. Konstruksi Industri
Konstruksi yang masuk ke dalam konstruksi industri ini umumnya adalah proyek industri yang memerlukan spesifikasi serta persyaratan yang khusus seperti industri berat atau dasar, kilang minyak, nuklir, pertambangan, dan lain sebagainya. Perencanaan serta pelaksanaan konstruksi ini memerlukan keahlian dan ketelitian, dan juga teknologi spesifik.
Sejumlah Tahap di dalam Konstruksi Industri
Ada empat tahapan konstruksi secara garis besar. Dimulai pada tahap planning atau perencanaan, design atau perancangan, pengadaan atau pelelangan serta tahap construction atau pelaksanaan. Berikut adalah penjelasan secara lebih detailnya mengenai tahapan-tahapan itu:
1. Tahap Pertama
Pada tahap ini, dilakukan penetapan sejumlah garis besar rencana proyek, seperti rekrut konsultan. Hal yang dilakukan pada tahap satu ini seperti briefing, penelitian atau studi kelayakan proyek konstruksi, pemilihan desain, budgeting sampai financing.
2. Tahap Kedua
Pada tahap ini, perencanaan desain dilakukan pada tiga periode. Periode-periode tersebut berupa periode pra rancangan atau prelimenery design, pengembangan rancangan atau design development, serta desain akhir dan final design and construction document atau penyimpanan dokumen pelaksanaan.
3. Tahap Ketiga
Di tahap ini, tahap pelelangan atau pengadaan, maka hal yang dilakukan yaitu pengadaan dari konsultan perencanaan sehabis gagasan awal serta pengadaan dari konsultan pengawasan untuk lakukan supervisi proyek. Lalu, pengadaan kontraktor pun perlu dilakukan di tahap ketiga ini.
4. Tahap Keempat
Tahap construction adalah pelaksanaan pembangunan konstruksi secara fisik yang sesuai konsep desain yang sudah disepakati sebelumnya. Di tahap ini, setelah tanda tangan kontrak, dikeluarkan Surat Perintah Kerja, maka pekerjaan bisa untuk mulai dilakukan.
Produk-Produk Industri Konstruksi
1. Gedung Tempat Tinggal
Produk industri konstruksi yang satu ini banyak dibutuhkan. Konstruksi satu ini dilakukan untuk membangun dan membuat suatu wilayah pemukiman. Produk untuk konstruksi ini seperti rumah, apartemen, kondominium, dan lain sebagainya.
2. Gedung Bukan Tempat Tinggal
Kemudian ada pula gedung dibangun bukan sebagai tempat tinggal. Umumnya ini ada pada perkotaan atau kota. Gedung yang tak dipakai menjadi tempat tinggal seperti rumah sakit, kantor, gedung kesenian, hotel, sekolah, tempat ibadah, atau bioskop. Intinya konstruksi satu ini berhubungan fasilitas layanan publik.
3. Bangunan Sipil
Produk konstruksi ini biasanya dapat berupa landasan pacu pesawat terbang, jalan tol, jembatan, rel kereta, bendungan, serta sejenisnya. Ini pun masuk pada fasilitas publik terutama transportasi bagi masyarakat. Jadi bandara, terminal, serta dermaga pun adalah produk konstruksi ini.
4. Bangunan Elektrik
Produk konstruksi ini merupakan bangunan transmisi, pembangkit tenaga listrik, sampai bangunan yang khusus bagi tempat jaringan telekomunikasi. Seluruh bangunan yang berhubungan dengan elektrik masuk pada produk konstruksi ini.
5. Pengerukan
Rawa, alur pelayaran dan juga sungai, merupakan produk industri konstruksi yang masuk pada jenis konstruksi jalan. Seluruh produk tersebut harus lewati tahap pengerukan, yang mana pengerukan tersebut masih termasuk ke dalam bagian konstruksi jalan.
Tahapan Konstruksi Bangunan
1. Konsep Rancangan
Merancang proses proyek dan bangunan yang akan dikonstruksi adalah tahapan konstruksi bangunan yang pertama. Di tahap ini akan berupa pemeriksaan pada semua data dan informasi yang diperlukan untuk buat analisis yang akurat serta pengolahan berbagai data tersebut.
Tidak hanya program rancangan, pengolahan data pun akan hasilkan Konsep Rancangan. Konsep rancangan ini nantinya akan menjadi dasar pemikiran serta pertimbangan utama pada seluruh aspek di dalam tahap pekerjaan suatu konstruksi bangunan. Termasuk aspek elektrikal, struktur, mekanikal, dan aspek keahlian dimana sifatnya tentatif apakah nantinya dibutuhkan atau tidak.
2. Skematik Desain
Pada tahap ini akan dibuat susunan pola dan bentuk dari arsitektur pada gambar, sedangkan aspek fungsional nantinya disajikan pada bentuk diagram. Tak hanya ini, di tahapan kedua ini, aspek yang lain seperti perkiraan luas dari lantai, biaya, sistem konstruksi, pemakaian bahan, dan waktu konstruksi akan disajikan pada laporan yang tertulis serta bergambar. Di tahap ini, skematik desain harus untuk bisa dipahami pengguna jasa konstruksi.
3. Pengembangan Rancangan
Setelah seluruh konsep dan program sudah disetujui pihak pengguna jasa, maka tahap yang selanjutnya yaitu tahap Pengembangan Rancangan. Pada tahap ini akan terjadi sejumlah perbaikan informasi dan data yang mempunyai kaitan dengan proyek konstruksi sebelum ke tahap yang selanjutnya.
4. Pembuatan dari Gambar Kerja
Ini merupakan tahap yang penting sekali. Di mana arsitek akan bertanggung jawab untuk konversi seluruh konsep rancang ke gambar yang lengkap dengan uraian teknis yang semuanya rinci. Sangat detail dan rinci sehingga cukup jelaskan proses pelaksanaan dan pengawasan konstruksi bangunan nantinya.
5. Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
Di tahap ini ada dua tahapan yaitu Penyiapan Dokumen Pengadaan Konstruksi dan juga Pelelangan. Pada tahap yang pertama, hasil dari Gambar Kerja diolah ke Dokumen Pelelangan yang lengkap dengan Uraian Rencana Kerja dan juga syarat teknis pelaksanaan pekerjaan yang termasuk pula RAB (Rencana Anggaran Biaya).
6. Pengawasan yang Berkala
Pada tahapan yang terakhir mencakup tentang peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan. Termasuk dalam menghadiri pertemuan secara rutin dengan pengguna layanan jasa, setidaknya satu bulan sekali. Pertemuan akan bantu pengguna jasa di dalam ambil keputusan yang berhubungan dengan berbagai proses konstruksi bangunan yang tengah berlangsung.
Perusahaan Kontraktor Konstruksi Industri PT. NIKI FOUR Karawang
PT. NIKI FOUR Karawang merupakan perusahaan General Kontraktor design and build serta building maintenance. Perusahaan kami sudah berdiri sejak 2008 silam dan telah berbadan hukum resmi. Kami bergerak pada bidang konstruksi, layanan teknik serta pengadaan barang, penyedia jasa, dan beberapa lainnya.
Kami sudah sangat berpengalaman di bidang konstruksi industry. Kami terus berinovasi, berkarya, dan berikan kontribusi terbaik kepada para pelanggan. Kami selalu berusaha yang terbaik di dalam memberikan solusi mengenai masalah pemeliharaan serta perawatan gedung maupun tempat tinggal pelanggan-pelanggan kami.
Kami pun selalu berusaha untuk berikan pelayanan bagi pelanggan di dunia industri secara maksimal. Kami juga berusahaa untuk berikan sikap profesional, bertanggung jawab, jujur, tepat waktu, konsisten di dalam pengerjaan konstruksi dan di dalam berikan solusi untuk selesaikan berbagai permasalahan supaya kelancaran aktivitas dan kegiatan bisa berjalan sesuai dengan keinginan dan semestinya. Jadi, jangan ragu untuk gunakan jasa kami!
Nah, demikian pembahasan singkat tentang jenis-Jenis konstruksi di industri infrastruktur Indonesia dan beberapa hal yang berkaitan. Semoga bermanfaat!
0 Komentar