Kebutuhan Pekerjaan Konstruksi Dan Maintenance Konstruksi Untuk Industri
Pabrik, gedung, kantor serta berbagai bangunan lain merupakan hal yang penting untuk mendukung kelancaran kegiatan industri. Kontraktor Konstruksi Industri Karawang akan mewujudkan segala kebutuhan properti industri sesuai kebutuhan. Terdapat berbagai jenis pekerjaan yang menjadi peluang bagi setiap orang di bidang konstruksi.
Pentingnya Kontraktor untuk Konstruksi Industri
Alasan mengapa kontraktor menjadi pihak yang penting dalam pembangunan konstruksi industri adalah sebagai berikut.
1. Memberikan rincian anggaran yang matang
Sebelum proses pembangunan dimulai kontraktor akan memberikan rincian anggaran secara detail hingga pembangunan selesai nantinya. Rincian mulai dari jasa desain, pembelian material, hingga anggaran untuk pekerja. Hal tersebut dapat menghindarkan anggaran untuk konstruksi membengkak dan menambah pengeluaran.
2. Memberikan desain atau rancangan bangunan
Pihak kontraktor akan memberikan rancangan bangunan secara menyeluruh dan mendiskusikan dengan klien. Dengan rancangan tersebut dapat diketahui bentuk bangunan, kebutuhan material, sirkulasi udara dan lain-lain dengan tepat. Tidak hanya berupa 2 dimensi, dengan kecanggihan teknologi desain dapat ditampilkan dengan bentuk 3 dimensi.
3. Dapat memilih material berkualitas
Kontraktor yang profesional tentu memiliki pengetahuan tentang material yang berkualitas dan tempat untuk mendapatkannya. Hal ini juga yang membuat kontraktor dapat menentukan anggaran sebelum pembangunan dimulai. Menggunakan material berkualitas dan sesuai standar dapat menghemat pengeluaran dalam hal perawatan bangunan.
4. Pembangunan selesai tepat waktu
Tidak hanya anggaran, kontraktor dapat menyelesaikan pembangunan sesuai dengan estimasi waktu yang diberikan. Untuk menentukan waktu penyelesaian kontraktor akan mempertimbangkan berdasarkan besar bangunan dan jumlah pekerja. Hal ini akan membuat kegiatan industri berjalan sesuai rencana tanpa kendala.
5. Dapat melakukan maintenance
Seiring berjalannya waktu bangunan akan mengalami perubahan baik karena faktor usia atau karena faktor alam. Untuk menjaga bangunan berfungsi sebagaimana mestinya serta agar bangunan tidak rusak perlu adanya maintenance atau perawatan. Perawatan bisa dilakukan oleh kontraktor yang sudah mengetahui seluk beluk bangunan sejak awal.
Jenis Jenis Kontraktor
Tidak hanya membuat desain dan menjalankan desain bangunan, kontraktor memiliki beberapa jenis.
1. Kontraktor arsitektur
Kontraktor jenis ini merupakan kontraktor yang paling berguna bagi masyarakat. Pekerjaannya berkaitan dengan teknologi sederhana, menengah hingga tinggi, interior serta pemeliharaan. Selain itu pekerjaan kontraktor ini berupa pengerjaan logam dan kayu, serta fasilitas di luar gedung dan tempat rekreasi.
2. Kontraktor sipil
Kontraktor sipil memiliki cakupan kerja dengan kelas tinggi serta menggunakan teknologi canggih dan tinggi. Pekerjaannya berupa pembangunan jembatan, jalanan, jaluk kereta api, bendungan, drainase, konstruksi pabrik, konstruksi tambang, dan lain-lain. Tidak hanya pembangunan berbagai konstruksi, pemeliharaan juga menjadi pekerjaan kontraktor ini.
3. Kontraktor tata lingkungan
Kontraktor tata lingkungan memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan rencana penataan kota. Pekerjaannya meliputi AMDAL, pengolahan limbah, pengolahan air bersih, dan teknik lingkungan. Selain itu kontraktor juga harus memperhatikan pengembangan wilayah, perpipaan air serta limbah, dan pemeliharaannya.
4. Kontraktor elektrikal
Kontraktor elektrikal seperti pada Kontraktor Konstruksi Industri Karawang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan kelistrikan. Pekerjaannya berupa pada pembangkit tenaga listrik, jaringan transmisi tenaga listrik dan telekomunikasi, serta instalasi listrik. Perawatan untuk segala hal tentang kelistrikan juga menjadi pekerjaan kontraktor ini.
5. Kontraktor mekanikal
Kontraktor mekanikal memiliki pekerjaan mekanikal yang berhubungan dengan alat mesin besar. Pekerjaannya berupa pemasangan AC, ventilasi udara, konstruksi eskalator dan lift, instalasi minyak atau gas, dan lain sebagainya. Kontraktor ini juga dapat menjadi jasa yang menyediakan peralatan konstruksi.
Jenis Pemeliharaan Bangunan
Secara umum terdapat tiga jenis pemeliharaan gedung.
1. Pemeliharaan rutin (routine maintenance)
Pemeliharaan ini dilakukan agar bangunan tidak mengalami kerusakan dan mempertahankan fungsi bangunan tersebut. Pelaksanaan pemeliharaan rutin dapat dijalankan sesuai dengan jadwal yang ada, misalnya harian dan mingguan. Pemeliharaan rutin berupa pembersihan, pembuangan sampah, pengecatan ulang, pemeriksaan sistem utilitas, dan lain-lain.
2. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)
Pemeliharaan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bangunan dan mempertahankan keutuhan struktur bangunan. Hal ini dapat meningkatkan daya tahan bangunan. Tindakan ini juga termasuk pencegahan berkelanjutan selama desain dan saat pembangunan untuk mencegah bencana alam, seperti banjir dan badai.
3. Pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance)
Pemeliharaan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi dari bangunan termasuk kenyamanan bangunan tersebut. Pengelola harus memiliki strategi pemeliharaan perbaikan karena tidak mungkin untuk mencegah kerusakan bangunan secara keseluruhan. Pemeliharaan perbaikan akan memastikan semua berfungsi sebagaimana mestinya.
Tugas Kontraktor dalam Konstruksi
Setidaknya terdapat 5 tugas kontraktor dalam pembangunan atau konstruksi, seperti di bawah ini.
1. Perencanaan proyek
Setiap proyek atau pembangunan memiliki jadwal yang menjelaskan semua kegiatan, disertai pembagian waktu dan rencana anggaran. Dalam jadwal terdapat estimasi waktu penyelesaian yang harus dipenuhi serta konsekuensi jika ada keterlambatan. Namun, jika keterlambatan terjadi karena faktor alam maka bukan tanggung jawab kontraktor.
2. Manajemen proyek
Manajemen atau pengelolaan meliputi memastikan ketersediaan dana, bahan, alat konstruksi, pekerja subkontraktor, dan membuat laporan. Kontraktor harus memastikan personelnya memiliki kemampuan dan keahlian teknis yang memadai. Pembayaran untuk personel dan subkontraktor menjadi tanggung jawab kontraktor.
3. Memantau proyek
Memantau atau monitoring menjadi hal penting agar konstruksi selesai sesuai kontrak dan mencegah adanya gangguan. Pekerjaannya meliputi kontrol kualitas, penggunaan biaya efektif, memastikan ketersediaan material, dan menjamin keamanan konstruksi. Kontraktor harus mempertimbangkan ruang lingkup, waktu dan anggaran dalam mengambil keputusan.
4. Tanggung jawab untuk hukum dan peraturan
Kontraktor harus mendapatkan izin dan lisensi sebelum pembangunan sembari menanggung biaya dan pajak. Seluruh proses konstruksi juga harus dijalankan sesuai undang-undang dan aturan setempat. Dengan izin konstruksi dan izin kontraktor, pembangunan dapat berjalan lancar tanpa gangguan.
5. Tanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan
Kontraktor harus menerapkan prosedur memadai dan meningkatkan kesadaran para pekerja untuk menjamin kesehatan dan keselamatan di area konstruksi. Pengoperasian peralatan yang tepat dan pencegahan kecelakaan juga menjadi tanggung jawab kontraktor. Kontraktor menangani keadaan darurat dan masalah serta melapor pada supervisi klien.
Jenis Pekerjaan di Bidang Konstruksi
Terdapat beberapa peluang kerja di bidang konstruksi di Indonesia, misalnya di bawah ini.
1. Cost Estimator atau estimator biaya
Sebagai cost estimator keahlian yang dibutuhkan adalah kemampuan matematis, ketelitian, dan ketepatan saat menentukan estimasi biaya proyek. Estimasi biaya meliputi semua tahapan dari awal hingga akhir, seperti izin dan material. Hasil kerja cost estimator menjadi salah satu penentu proyek berjalan dengan sukses atau tidak.
2. Construction Manajer atau manajer konstruksi
Construction manager memiliki tanggung jawab memastikan proyek berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. Keahlian project management sangat penting agar pekerja dapat bertugas dengan tepat sehingga selesai tepat waktu. Selain itu, kemampuan untuk analisis tenaga kerja dan perkiraan waktu yang bagus penting untuk profesi ini.
3. Glass Technician atau teknisi kaca
Glass technician memerlukan ilmu geometri dan nyali besar untuk pekerjaannya. Teknisi kaca bertanggung jawab agar kaca terpasang dengan baik untuk pembangunan gedung maupun gedung yang sudah jadi. Pekerjaannya meliputi mengukur, memotong, dan memasang kaca.
4. Teknisi lift dan eskalator
Teknisi lift dan eskalator harus memiliki kemampuan elektrikal yang baik dan siap setiap saat jika diperlukan. Untuk menjamin keselamatan setiap orang, teknisi ini harus siap untuk melakukan perawatan dan perbaikan. Banyaknya gedung bertingkat membuat profesi ini banyak dibutuhkan.
5. Insinyur desain
Tanggung jawab seorang insinyur desain adalah membuat rencana semua proyek dan merealisasikan semua desain sesuai usul di awal proyek. Insinyur desain juga harus memastikan semua kegiatan pembangunan berjalan lancar dan mengutamakan keselamatan.
6. Arsitek proyek
Arsitek desain memiliki tugas untuk membuat desain dari ide yang disampaikan dan membuat rencana pembangunan berupa gambar. Arsitek juga harus paham akan material bangunan dan memiliki pengetahuan tentang teknologi. Meskipun di bidang sama, arsitek fokus pada rancangan dan pengawasan, sedangkan insinyur fokus pada teknis konstruksi.
7. Mandor proyek
Mandor proyek adalah pihak yang mengawasi pekerjaan dari tukang-tukang yang ada di lokasi konstruksi. Mandor harus dapat mengarahkan tukang untuk melaksanakan tugasnya dan melakukan evaluasi atas kinerja tukang. Mandor harus memiliki pengetahuan tentang material bangunan dan proses konstruksi agar pembangunan berjalan lancar.
8. Drafter
Drafter dalam konstruksi memiliki tugas untuk membuat gambar kerja sesuai dengan sketsa yang dibuat oleh arsitek. Gambar dari drafter memiliki ukuran dan bentuk yang detail sebagai pedoman untuk pembangunan. Drafter juga bertugas menyesuaikan gambar yang ada di rencana dengan keadaan nyata di lokasi konstruksi.
9. Surveyor
Surveyor dalam konstruksi memiliki tugas untuk melakukan pengawasan kemudian mengevaluasi dan memberi saran kepada klien tentang desain dan konstruksi bangunan. Surveyor harus membuat laporan yang rinci. Untuk profesi ini harus menguasai ilmu ukur tanah, matematika, teknik gambar bangunan, dan teknik menggunakan alat survey.
10. Quality control
Seperti namanya, profesi ini memiliki tugas untuk kontrol kualitas untuk melihat hasilnya apakah bagus atau tidak. Staf quality control harus memastikan setiap elemen sesuai standar kualitas saat perancangan dan pembangunan. Untuk menjalankan profesi ini harus mengetahui spesifikasi teknik secara detail dan metode tepat saat memeriksa kualitas.
11. Tukang
Dalam proyek konstruksi tukang memiliki peran penting, meliputi tukang kayu, tukang batu, dan tukang besi. Setiap tukang yang bekerja pada sebuah proyek tentu sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman memadai. Keselamatan dan kesehatan menjadi hal yang tidak kalah penting untuk profesi tukang bahkan seluruh pihak konstruksi.
PT. Niki Four
PT. Niki Four merupakan perusahaan General Kontraktor rancang-bangun dan pemeliharaan gedung yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Memiliki motto “We Provide You Dynamic Convenient Services”, pelayanan maksimal untuk pelanggan menjadi hal utama. Sejak tahun 2008 banyak pelanggan dari perusahaan maupun perorangan menggunakan jasa PT. Niki Four.
PT. Niki Four melayani berbagai keperluan untuk sipil dan konstruksi, pemeliharaan bangunan, kelistrikan dalam industri, dan desain. Perusahaan ini sudah memiliki legalitas resmi dan jaminan kesehatan untuk pekerja agar klien dan pekerja merasa nyaman. Klien akan mendapatkan layanan terbaik dan penawaran harga yang bersaing.
Tidak hanya untuk pembangunan, Kontraktor Konstruksi Industri Karawang akan memastikan maintenance bangunan berjalan lancar. Salah satu kontraktor di Karawang adalah PT. Niki Four yang sudah berpengalaman. Dengan kontraktor berpengalaman dan profesional, konstruksi akan berjalan lancar dan aman.
Referensi:
Prev Post
0 Komentar